rss
twitter
    follow me in twitter :D

Sunday, April 15, 2012

Ritual UAN (ujian ahir nasional )


Setiap kali ingin menghadapi ujian UAN berlangsung, pelajar pelajar di indonesia banyak melakukan ritual ritual yang dilakukan menurut budaya mereka masing masing untuk sebuah tujuan kelulusan. Sebut saja seperti  istighosa, datang ke kuburan para kiai dan mengaji bersama sama dan lain sebagainya. Hal ini mungkin unik apa bila kita bandingkan dengan budaya pendidikan di luar negri, dan mungkin kita tidak bisa menemukan hal seperti ini. Namun demikian, ini merupakan nilai lebih bagi indonesia  sendiri yang memeliki budaya yang sangat prular bagi masyarakatnya.

Begitu semangatnya mereka yang ingin menghadapi ujian UAN baik itu SD , smp dan sma. Berbagai ritual mereka lakukan demi terciptanya sebuah kelulusan untuk dirinya dan kebaikan sekolahannya. Soal soal UAN pun di jaga dengan ketat agar tidak tersentuh sama sekali oleh murid murid yang ingin melakukan ujian.guru guru berusaha membantu anak didiknya agar mereka bisa mudah dalam mengerjakan soal soal UAN. Fenomena ini adalah fenomena yang terjadi sebelum UAN berlangsung. Namun ada hal yang mengganjal menurut saya, tentunya ketika UAN berlangsung dan setelah UAN berlangsung. Sektika itu akan muncul di berbagai media massa berita mengenai hal hal yang buruk tentang sat berlangsungnya UAN. Muncul kabar mengenai bocornya soal soal ujian dan jawabanya di tangan siwa siswi sebelum UAN berlangsung, muncul  berita bunuh diri akibat tidak lulus dalam ujian nasional, muncul berita tindakan anarkis merusak gedung gedung sekolah akibat hasil ujian yang di terima oleh siswa tidak sesuai dengan ke inginanya , ini tidak lain merupakan hasil dari kekesalan atu frustasi sosial yang dialami oleh siswa siswi di in donesia akibat sistem pendidikan dan kuri kulum yang sangat buruk saat ini.

Sesungguhnya sistem pendidikan yang baik itu adalah sistem pendidikan yang nyaman bagi siswa siswi beserta para pengajarnya .ketika seorang murid sudah merasa nyaman dengan sistem pendidikan yang di terimanya ,kemungkinan hal hal buruk itu tidak akan terjadi pada guru atau muridnya.sehingga,tidak naik kelas itu tidak menjadi hal yang menakutkan bagi para siswa siswi. Namun Masalahnya sebenarnya adalah masalah ketakutan para siswa tentang kenaikan kelas itu sendiri. Mereka melakukan ritual ber istighosa , menyandang ke makam, sebenarnya ini adalah bentuk ketakutan mereka terhadap masalah tidak naik kelas.ketika siswa sudah benar benar melakukan ritual apa saja yang di anggap mereka baik,dan ketika itu hasil uan yang mereka dapat atau trima tidak sesuai yang di inginkan , maka mereka akan melakukan hal hal yang membuat mereka pantas, seperti bunuh diri, merusak sekolahan dan mengancaam gurunya.dan sekali lagi ini adalah bentuk ke tidak nyamanan dan ketakutan siswa.tidak lain di sebabkan oleh buruknya sistem pendidikan atau kurikulum yang ada di indonesia. Padahal kalu kita pikir pikir, sebenarnya tidak naik kelas itu bukan sesuatu hal yang buruk bagi kita. Tidak naik kelas adalah hanya sebagian proses hidup yang ter tunda dalam ke kehidupan manusia, konswekonsi logisnya, toh nantinya kl kita suatu saat pasti mengalami naik kelas

Ketakutan dan ketidak nyamanan siswa inilah yang sesungguhnya menjadi PR bagi  pemerintah. Sekali lagi saya katakan ini adalah hasil kesalahan dari sistem pendidikan dan kurikulum yang ada pada sekolahan sekolahan beserta tantangan tantangan atau beban yang di berikan oleh siswa setelah ia lulus.

Berapa banyak anak negri ini yang tidak bisa meneruskan kejenjang pendidikan selanjutnya di sebabkan tidak bisa membayar sekolah. Berapa banyak anak negri ini yang tidak bisa menikmati hidup di kelas dengan suasanana kelas yang nyaman infrastrukturnya. Ini sebenarnya adalah salah satu lamunan yang mereka pikirkan di benak mereka,danmemberatkan mereka untuk menjalani pendidikan sekolah, Sehingga untuk menghadapi uas saja mereka harus mati matian melakukan ritual agar mereka lulus. Namun, coba kita perhatikan sekalai lagi, sesungguhnya pikiran pikran seperti ini akan hilang dengan sendirnya bila pendidikan di negri ini bisa membuatnyaman para siswanya,rasa ketakutan itu akan hilang.Mereka bisa menikmati pendidikan kapan pun dengan fasilitas yang memadai , kesenjangan dalam sebuah pendidikan antara si miskin dan si kaya pun akan hilang. Dan ketakutan untuk tidak naik kelas pun juga akan biasa biasa saja. Karena saat itu siswa sudah merasa nyaman dengan sistem pendidikan dan kurikulum sekolah yang baik.

Ada beberapa alternatif untuk menjadikan nyaman pendidikan bagi bangsa ini.pertama pemerintah harus mengimplementasikan dan menerapkan benar benar apa yang sudah di tulis di   UU yang di buat oleh pemerintah yang di atur secara tegas dalam pasal  31 ayat (2) menegaskan bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.dan ayat (4) menegaskan negara untuk memprioritaskan anggaran pendidikan sekuran kurangnya 20 persen dari APBN serta dari anggaran pendapatan daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Undang undang ini harus di implementasikan benar benar terhadap masyarakat.mengingat tidak semuanya masyarakat indonesi adalah masyarakat yang punya.bahkan dalam rata rata penduduk indonesia sangat miskin dan banyak yang tidak mampu membiayai anaknya untuk sekolah. Maka pemerintah  harus mengurangi biaya pendidikan yang saat ini relatif mahal, yang membuat rakyat tertatih tatih dalam memikirkan pendidikan.

Yang kedua, hapuskan sitem pendidikan dengan model bank, guru selalu saja menerangkan pelajaran tanpa memberi kesempatan muridnya untuk membangun inisiatif bertanya.jika hal ini terus menerus terjadi maka yang terjadi selanjutnya adalah guru ingin semaunya sendiri dalam mendidik murid. Guru harus mengu upayakna membangun sitem anak anak yang rajin bertanya agar terkesan di dalamnya tidak saling menggurui. Padahal hakikat belajar adalah guru dan murid sama sama belajar.namun bukan hanya itu saja,murid juga harus mempunyai kesadaran kritis terhadap peranya sebagai murid. Tentunya ini akan terlaksana bila guru dan murid mempunyai interaksi sosial yang tinggi di antara ke duanya.

Ketiga adalah , pemerintah harus menghapus bentuk bentuk kesenjangan sosial yang ada di duni pendidikan. karena faktor kesenjangan sosial merupakan faktor penghambat bagi jalanya sebuah proses pendidikan.hal ini bisa dilakukan dengan cara menyamaratakan sekolah sekolah dinegri ini. Diskriminasi dalam dunia pendidikan sebenarnya banyak terjadi di negri ini, ambil saja contoh adanya sekolah sekolah elit, sekolah artis. Ini merupakan contoh diskriminasi pendidikan menyangkut status sosial anak tersebut.

Bangsa ini tidak akan maju bila di huni dengan orang orang yang kapasitasnya bodoh dan lemah, maju dan sejahteranya sebuah bangsa sesungguhnya di tentukan oleh elit elit pemerintah negri ini. Dan jika masyarakat negri ini ingin maju dan sejahtera serta tidak mau di anggap bodoh selayaknya pemimpin negri dan elit elit politik yang menentukan nasib bangsa ini meningkatkan pendidikan di negri ini melalui sistem pendidikan yang baik dan pro terhadap rakyat.bangsa yang maju adala bangsa yang ber pendidikan, artinya orang orang di dalamnya mempunyai pendidikan  bisa memahami kondisi dunia ini.masa depan bangsa sesungguhnya ada di tangan para pemudanya, bagai mana masa depan bangsa akan baik jika pemuda siswa dan siswinya tidak mendapat perhatian penuh, Dan pemerintah sering mendisprioritaskan pendidikan sebagai instrument yang sangat penting bagi majunya sebuah bangsa.

No comments:

Post a Comment