rss
twitter
    follow me in twitter :D

Friday, March 9, 2012

Jalan lain menuju Globalisasi


Globalisasi adalah sebuah keniscayaan yang harus di hadapi oleh setiap manusia yang hidup di setiap negaranya,ia merupakan dualisme yang mengandung unsur positif dan negativ,di satu sisi setiap indifidu di tuntut untuk melawan dan di sisi lain setiap individu juga di tuntut untuk menghargainya , bahkan mengikui aturan aturan.adanya globalisasi merupakan produk dari manusia sendiri,ia tercipta dari sekian aktifitas manusia di belahan bumi yang menggunakan hak hak kepentingan individu mereka  agar menjadi suatu aturan bersama yang tertata rapi dan terstruktur.globalisasi juga sering di identikan dengan sebuah bentuk modernisasi,rezim internasional,kapitalisme,neoliberal dominasi dan sebagainya.

stetmen tentang globalisasi adalah sebuah bentuk moderenisasi,kapitalisme,kolonialisme,imperealisme sudah menjadi  rahasia umum bagi kaum akademisi.globalisasi merupakan rezim yang mendominasi,bisa dikatakan,ia merupakan kapitalisme yang di kemas secara rapi agar tidak terlihat unsur unsur kapitalnya.menjajah secara struktural dan pasif  itulah yang di lakukan rezim global.namun demikian,globalisasi seperti yang di katakan pertama kali,mengandung dua unsur pertama adalah baik kemudian yang ke dua adalah buruk.memang, apabila kita berbicara baik itu bagaimana,maka baik itu yang mengandung sebuah manfaaat bagi diri kita dan orang lain,ia memiliki unsur tidak merugikan oranglain .maka apabila globalisasi itu mempunyai manfaat dan tidak merugikan bahkan tidak mempunyai unsur mendominasi bisa dikatakan bahwa ini adala globalisasi yang positiv.dan untuk sebaliknya ia di sebut sebagai globalisasi yang mempunyai sisi negatif.maka untuk itu, globalisasi yang mempunyai sisi positif itu merupakan jalan lain untuk melawa sisi sisi negatif globalisasi.

Namun demikian,kita tidak boleh tinggal diam dalam menghadabi sebuah bentuk rezim global yang bernama kapitalisme dan kawan kawanya,ada beberapa alternatif sekiranya bisa kita lakukan untuk mencegah suatu bentuk globalisasi menjalar kenegara kita indonesia.seperti yang kita ketahui,negara kita merupakan negara yang mempunyai banyak penduduk yang ter diri berbagai suku,baik itu agama maupun budaya.suatu keniscayaan bagi kita melawan bentuk bentuk globalisasi dengan menjadikan primodialisme sebagai lawan dari rezim globalisasi.

Ada 4 paradigma yang mungkin bisa kita gunakan dalam melawan rezim global yang saat ini marak menjangkita negara negara berkembang.paradigma pertama yaitu paradigma tradisionalis kedua paradigma moderenis,paradigama revivalis fundamental,kemudian yang terahir adalah paradigma transformatif.

Kita mulai dari yang pertama yaitu paradigma tradisionalis,banyak orang menganggap bahwa suatu bentuk tradisionalisme merupakan isme penghambat bagi tumbuhnya negara untuk menjadi negara yang sejahtera.memang masyarakat tradisional merupakan masyarakat yang kolot,konserfatif bahkan cenderung tidak mau maju.mereka selalu ber pegang teguh kepada faham fatalistik,menganggap bahwa segala sesuatu itu sudah ada yang menetapkan atau sudah di tetapkan tuhan.kemudian apa hubunganya tehadap globalisasi?kita tau bahwa globalisasi merupakan rezim moderen yang berusaha untuk menghegemoni negara agar negara  patuh terhadap koporasi ataupun kekuatan pasar internasional.kemudian kita tahu juga bahwa masyarakat tradisional adalah masyarakat yang kolot,tidak mau maju,kemudin juga cenderung konservatif.sehingga kita dapat menyimpulkan keduanya mempunyai betuk tradisi yang berlawanan.memang secara sepintas,unsur pada masyarakat tradisional mempunyai pengertian yang tidak begitu enak dilihat dan di rasakan, namun ada sebuah bentuk kearifan lokal pada masyarakat tradisional yang menjadikan masyarakat tradi sioanl menjadi masyarakat yang tentram nyaman dan sejahtera.kolot,tidak mau maju dan cenderung konserfatif merupakan bentuk eksistensi mereka dalam upaya bertahan hidup.maka untuk itu,sebagai conter hegemoni suatu rezim internasional kita bisa menggunakan kearifan lokal yang ada pada masyarakat tradisional sebagai senjata untuk mencegah masuknya rezim internasional lebih masuk ke lapisan gresroot ataupun masyarakat.coba kita ingat kembali nasihat nenek nenek kita, barnag kali itu merupakan sebuah bentuk nasehat yang benar.Cuma masalahnya anak muda zaman sekarang susah di nasehati neneknya mungkin karena anggapan bahwa solusi solusi atau nasihat nasihat yang di beri neneknya cenderung bersifat konserfatif dan tidak modernis.

Kedua adalah paradigma moderenis,paradigma moderenis sama halnya dengan paradigma rasionalis.kapitalisme global dalam pandangan kaum moderenis merupakan sebuah hal yang wajar.mereka beranggapan bahwa untuk mencapai sebuah kekayaan yang tinggi di butuhkan sebuah hasil kerja keras yang sungguh- sungguh.kemiskinan itu disebabkan oleh manusia sendiri,barang siapa yang tidak bekerja keras maka ia akan miskin ,sehingga mereka menyimpulkan bahwa faktor adanya sebuah bentuk kemiskinan disebabkan adanya kemalasan .

Para moderenis berasal dari elit politik, baik itu ormas partai LSM dan sebagainya, namun bentuk contoh yang kongkrit organisasi masyarakat yang mempunyai landasan teologi rasionalis adalah Muhammadiyah, muhammadiyah merupakan organisasi masa yang berlandaskan asas asa islam berpegang teguh dalam memperjuangkan amar makruf nahi mungkar seperti apa yang ada dalam khittah perjuangan muhammadiyah.

Kemudian paradigma yang ke tiga adalah paradigma revivalis fundamentalis.mengapa umat islam terpuruk? Mengapa umat islam lemah? Keduanya disebabkan umat islam tidak ber pedoman lagi dengan al quran dan sunnah.paradigma ini hampir sama dengan paradigma tradisionalis,namun ia lebih condong kepada masalah ke islaman.segala sesuatu harus di sandarkan pada alquran dan hadis.maka dengan adanya kepercayaaan seperti ini lah yang bisa menahan rezim global untuk masuk lebih dalam lagi ke negara kita.secara tidak langsung,globalisasi selain dia mempunyai efek positif dia juga mempunyai efek negatif.ke dua efek ini menjadi perhatian pada pengikut paradigma ini.karena pada dasarnya mereka menganggap globalisasi mempunyai unsur menindas dan merugikan umat islam di dalamnya yang juga melanggar aturan aturan yang ada pada alquran dan assunah

Kemudian paradigma yang ke tiga adalah paradigma tranformatif.paradigma transformatif merupakan gabungan dari paradigma paradigma yang sebelumnya kita bahas.paradigma transformis merupakan perpaduan antra paradigma tradisionalis dan moderenis dan revivalis fundamentalis.nilai nilai yang ada pada ke tiga paredigma ini di jadikan menjadi satu sehingga menjadi nilai baru.nah nilai nilai baru inilah merupakan ke kuatan baru bagi bentuk perlawanan menghadapi rezim globalisasi khususnya di indonesia. 

No comments:

Post a Comment